Penasehat DWP Kemenpora Resmikan Perpustakaan dan Pora Daycare

Penasehat DWP Kemenpora, Niena Kirana Riskyana Dito Ariotedjo berharap adanya Perpustakaan Pungkas Tri Baruno.

Delegasi OIC Sampaikan Terima Kasih ke Menpora Dito

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima kedatangan Secretary General of the Organization Islamic Cooperation (OIC) H.E. Hissein Brahim Taha.

Harris Sumbang Emas, Airlangga Hartarto: Semoga Jadi Pemicu Atlet Wushu Lainnya

Setelah atlet wushu senior Edgar Xavier Marvelo menyumbangkan medali perak dari nomor Nanquan, kini giliran Harris Horatius menyumbangkan emas nomor gabungan Nanquan dan Nangun.

Luncurkan Program Pusat Kesehatan Mental Pemuda, Menpora: Pentingnya Kesadaran dan Pemahaman Kesehatan Mental

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meluncurkan program Youth Mental Health Center (YMHC) atau Pusat Kesehatan Mental Pemuda (PKMP).

Inflasi Pangan Stabil, Cadangan Beras RI Aman

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli mencapai 4,94% (year on year) atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya 4,45% (yoy). Sedangkan inflasi inti masih terjaga di level 2,86% (yoy).

08/06/2023

Upaya Kolaboratif Menuju Nol Emisi Karbo, Perjalanan Bersepeda JFZ Kembali Dimulai

 


 JAKARTA, IKNews.id –  Journeyfrom Zero (JFZ), sebuah proyek kolaboratif bersama PT Rimba Makmur Utama (RMU), pemilik dan pengelola inisiatif restorasi ekosistem Katingan Mentaya Project, dan Athletica Company (Athletica), perusahaan di industri olahraga, resmi akan memulai kembali perjalanan bersepedanya setelah sebelumnya di Agustus 2022 kemarin, melabuhkan sepedanya bersama riderke-12, Anne Luntungan pada rute terakhir Banyuwangi – Denpasar sejauh 211 kilometer mengendarai Spedagi, sepeda bambu karya Singgih Kartono.

Sebagai bagian dari inisiatif kampanye Journeyto Zero (JTZ) lewat gerakan #BirukanLangit yang mengusung tema “Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon”, program bersepeda jarak jauh ini diawali dari Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, menuju Denpasar, Bali. Tahun ini, Journeyfrom Zero akan melanjutkan perjalanannya dari Bali menuju Lombok, Sumbawa, dan berakhir di Sumba. Sembilan pesepeda akan secara estafet mengendarai sepeda bambu menempuh jarak kurang lebih sejauh 1.504 kilometer untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dengan salah satunya mengurangi penggunaan emisi karbon.

Tiga pesepeda, yaitu Riyadh Nadlir Afwan, Muhammad Rifqi Akbar dan EdmundJed Solaiman telah memulai perjalannya dari pulau Bali pada Kamis, 1 Juni 2023. Disambut oleh perwakilan dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Bapak Ketut Subandi, menceritakan situasi dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menangani salah satu isu krusial yang tengah dialami yaitu bagaimana kebiasaan pola hidup yang baik dapat membantu menangani permasalahan sampah yang seiring waktu semakin mengkhawatirkan. “Journeyfrom Zero merupakan kegiatan yang sangat positif untuk mengkampanyekan hidup sehat melalui kegiatan bersepeda untuk memberikan awarenesspentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat.” Jelas Bapak Ketut Subandi,perwakilan DKLH, Kepala uptmangrove Tahura.



Journeyfrom Zero tahun ini, tidak hanya fokus pada perjalanan panjang mengendarai sepeda sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan, kali ini pun mereka akan berinteraksi dengan melakukan kegiatan dari masing komunitas penggiat lingkungan, berdiskusi, dan menyebarkan semangat untuk menjadikan lingkungan menjadi lebih baik ke khalayak lebih luas.

Beberapa komunitas yang akan disinggahi selama perjalanan adalah Sungai Watch, sebuah organisasi yang bergerak dalam pembersihan sungai dengan misi menjaga perairan dan ByeByePlasticBags, sebuah gerakan anak muda dengan misi tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai. Sedangkan di Lombok, pesepeda akan bertemu dengan Bank Sampah NTB Mandiri dan juga bertemu dengan Anak Alam Learning House di pulau Sumbawa.

Berkolaborasi untuk membawa misi yang serupa, Melati Wijsen, Founder, ByeByePlasticBags mengatakan, “Saya yakin kampanye Journeyfrom Zero, bersepeda dari Bali, Lombok, Sumbawa dan Sumba menjadi cara yang sangat kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama anak muda untuk peduli atas lingkungan dan bisa membuat perubahan.”

ByeByePlasticBags dan Journeyfrom Zero hadir untuk memberikan pesan kalau kita tidak punya banyak waktu untuk membuat perubahan. “Anak muda mungkin hanya 25% dari populasi dunia, tetapi kita merupakan 100% dari masa depan dan kita semua bisa menjaga lingkungan.” tutup Melati.

Tentang PT Rimba Makmur Utama (RMU)

PT Rimba Makmur Utama (RMU) adalah perusahaan yang menawarkan solusi-solusi berbasis alam, atau nature-basedsolutionenterprise, yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon melalui inisiatif berbasis lingkungan. RMU adalah pemegang konsesi untuk restorasi dan konservasi hutan gambut seluas 157.875 hektar di Kalimantan Tengah, yang dikenal dengan nama Katingan Mentaya Project (KMP).

Tentang Katingan Mentaya Project (KMP)

KMP merupakan nature-basedsolutionproject terbesar di dunia, ditinjau dari segi pengurangan emisi karbon yang diproyeksikan selama 60 tahun ke depan (masa berlakunya konsesi), atau sebesar 7.5 juta metrik ton karbon per tahun.

Dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya, KMP bekerja sama dengan 35 desa di 2 kabupaten di sekitar area konsesi KMP melalui program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi restoratif untuk menciptakan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat desa yang berkelanjutan. Dengan demikian, walau area konsesi yang direstorasi adalah seluas 157.875 hektar,area yang terdampak mencapai 305.000 hektar.

KMP adalah pemegang sertifikasi VerifiedCarbon Standard (VCS) Program dan CCCBS (Climate, Community&BiodiversityStandards) dengan TripleGold Standard dari Verra – sebuah badan sertifikasi carboncredit yang diakui secara internasional.

KMP merupakan bukti bahwa Nature-Based Solution Company bisa secara nyata berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim, yakni melalui pengurangan emisi karbon, restorasi dan konservasai keanekaragaman hayati, serta pengembangan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Tentang Journey to Zero

Journeyto Zero (JTZ) merupakan kampanye yang digulirkan oleh RMU pertama kalinya pada hari Zero Emission Day, 21 September 2020. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi milenial agar lebih ramah lingkungan dan ramah sosial. JTZ memberikan edukasi, aspirasi dan mengajak generasi muda mengambil langkah-langkah yang mendukung kelestarian lingkungan, dan harapannya bisa menjadi wadah edukasi emisi karbon untuk generasi muda.

Kampanye JTZ yang mengusung tagar #BirukanLangit banyak diaplikasikan ke dalam tantangan-tantangan virtual yang unik yang memberikan pemahaman kepada generasi muda akan pentingnya mengurangi emisi karbon melalui kegiatan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan diberikan satu bibit pohon yang ditanamkan di hutan KMP.

Sejak pertama digulirkan, JTZ telah melakukan kolaborasi dengan banyak komunitas yang memiliki visi misi yang sama, antara lain bersama @imuralid dengan membuat mural #BirukanLangit di kota Sampit, membuat video musik Lestari bersama beberapa musisi ternama Indonesia, kampanye #BirukanLangit di kota-kota besar tempat penyelenggaraan Audax Indonesia, diskusi emisi karbon dan instalasi seni di Pos Bloc Jakarta &JNMBloc Yogyakarta.